Makalah Tes CPM (Colours Proggresive Matrices)
1.1 Latar Belakang
Istilah Intelegensi yang padanan katanya “kecerdasan”,
walaupun sepintas lalu kelihatan jelas, rupanya tidak mudah dirumuskan,
karena tidak semua orang atau bahkan setiap ahli menyatakan hal yang sama untuk
istilah tersebut. Banyak ahli yang berbeda persepsi untuk mendefinisikan
istilah inteligensi. Intelegensi merupakan salah satu konsep yang di pelajari
dalam psikologi. Pada hakekatnya, Semua orang sudah merasa memahami makna
intelegensi. Sebagian orang berpen dapat bahwa intelegensi merupakan hal yang
sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan.
Intelegensi juga tidak terlepas
dengan alat ukur untuk mengetahui tingkat intelegensi seseorang yang biasa
disebut dengan Tes Intelegensi. Tes Intelegensi memeliki berbagai macam jenis
dan fungsinya salah satu bagian atau jenis dari Tes Intelegensi adalah Tes
Colours Progressive Matrices, yang biasa disebut dengan Tes CPM.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa itu Tes Intelegensi CPM?
2. Apa Fungsi dari Tes
Intelegensi CPM?
3. Bagaimana Bentuk Tes Intelegensi CPM?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Tes Intelegensi CPM.
2. Untuk memahami lebih dalam tentang Tes CPM (Colours
Progressive Matrices).
4. Dan bisa bermanfaat pagi
mahasiswa psikologi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Tes
Intelegensi CPM
CPM (Colours Progressive Matrices) merupakan salah satu alat
tes terbaik untuk mengatur intelegensi umum, dimana CPM dapat mendeskripsikan
kemampuan abstrak atau pemahaman non verbal. CPM dipergunakan mengukur taraf
kecerdasan bagi anak-anak yang berusia 5 sampai 11 tahun. CPM selain dapat
digunakan bagi anak normal dapat pula digunakan bagi anak abnormal atau mental
defective. Dimana tes ini dapat disajikan secara individual atau klasikal.
CPM dikeluarkan pada tahun 1938 M oleh John
C.Raven. merupakan
salah satu tes Raven’s Progressive Matrices (sering disebut hanya sebagai
Matriks Raven’s) dari 2 tes lainnya, yaitu Standar Progressive Matrices (SPM)
dan Advanced Progressive Matrices (APM). Pertama kali digunakan di Britania Raya
pada tahun 1938 dalam penelitian mengenai asal usul genetic dan lingkungan dari
“kemampuan kognitif”.
2.2
Tujuan Tes Intelegensi CPM
Tujuan Tes CPM adalah untuk mengungkapkan taraf kecerdasan
atau mengukur intelegensi umum, dimana CPM dapat mendeskripsikan kemampuan
abstrak atau pemahaman non verbal. Tes ini disusun berdasarkan pengukuran
spearman atas factor umum. Bentuk tes CPM ada dua macam yaitu berbentuk cetakan
buku dan yang lainnya berbentuk papan dan gambar-gambarnya tidak berbeda dengan
yang di buku cetak. Aspek yang di ukur pada CPM adalah :
1. Berpikir logis atau bernalar, yaitu
kemampuan untuk menarik kesimpulan yang sah menurut aturan logika dan dapat
membuktikan bahwa kesimpulan itu benar sesuai dengan pengetahuan sebelumnya.
2. Kecapan pengamatan ruang, yaitu
kemampuan untuk membayangkan dan menganalisa ruang dengan baik.
3. Kemampuan berpikir analogi, yaitu
kemampuan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan pengetahuan yang telah
dipelajari sebelumnya untuk menyelesaikan masalah yang baru.
4. Kemampuan memehami hubungan antara
keseluruhan dan bagian, yaitu kemampuan untuk memahami hubungan antara pola
gambar besar dengan pola gambar kecil.
2.3 Kelemahan dan Kelebihan Tes CPM
1.
Kelemahan
a. Tes tersaji dalam bentuk gambar atau
simbol-simbol dan bukan uraian kata.
b. Dibutuhkan keahlian tester untuk
menghadapi anak-anak karna instruksi pengerjaan yang harus dipahami secara
jelas oleh anak-anak.
2.
Kelebihan
a. Berwarna-warni sehingga menarik
untuk anak-anak.
b. Dapat dipergunakan pula bagi orang
tua berusia 60 dengan jenjang pendidikan
SMA.
c. Dapat disajikan secara individual
maupun klasikal.
2.4 Subtes CPM
CPM
terdiri dari 36 gambar, gambar-gambar tersebut dikelompokkan menjadi 3 kelompok
atau 3 set yaitu set A, set Ab, set B yang masing-masing terdiri dari 12 soal. Persoalan
CPM bergerak dari mudah ke sulit, yang menuntut keakuratan diskriminasi.
Soal-soal yang lebih sulit melibatkan analogi, permutasi, perubahan poin dan
hubungan yang logis (Anastasi & Urbina, 2003). Setiap item terdiri
dari sebuah gambar besar yang berlubang
dan dibawahnya terdapat 6 gambar penutup.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
CPM dikeluarkan pada tahun 1938 M oleh John
C.Raven. merupakan
salah satu tes Raven’s Progressive Matrices (sering disebut hanya sebagai
Matriks Raven’s). Pertama kali digunakan dalam penelitian mengenai asal usul
genetic dan lingkungan dari “kemampuan kognitif”. Tujuan
tes CPM adalah untuk mengungkapkan taraf kecerdasan atau mengukur inteligensi
umum, dimana CPM dapat mendeskripsikan kemampuan abstrak atau pemahaman non
verbal. Peserta tes CPM adalah anak-anak berusia 5-11 tahun baik normal maupun
bagi anak abnormal, dapat juga digunakan untuk orang-orang yang lanjut usia dan
bahkan untuk anak-anak defective.
DAFTAR PUSTAKA
Mira Sekar Arumi & Yuarini Wahyu
Pertiwi.2017.Psikodiagnostika IV (intelegensi, minat, dan bakat).Jakarta.
Salam, maaf kak itu buku penerbitnya siapa ya ? Terimakasih kak
BalasHapus