Makalah Security Industry
Pengertian
sekuriti
Konsep sekuriti dari beberapa tinjauan
pustaka pemahamannya adalah suatu usaha dalam mengamankan aset untuk
menghilangkan ancaman dan kerugian. Diantara tinjauan pustaka sekuriti sebagai
berikut : Hadiman mengutip pernyataan Sheryl Strauss (1980:1) yang menyatakan
bahwa in its broadest sense, sekuriti is the prevention of loses of all
kinds,from what ever cause (dalam pengertian yang luas, sekuriti adalah
pencegahan terhadap segala bentuk kerugian dari segala penyebab). Sedangkan
Robert McCrie (2001:5) memberikan definisi sekuriti yaitu is defined as the
protection of assets from loss (sekuriti adalah upaya memberikan perlindungan
terhadap aset atau hartasupaya terhindar dari kerugian).
Dari pengertian awal sekuriti memiliki
dimensi yang berkaitan dengan jaminan atas rasa aman , kebebasan dari bahaya
dan kekuatiran, untuk menghindari bias pengertian sekuriti dalam konteks
keamanan nasional (national security). Hadiman (2009:18) menyatakan bahwa upaya
taksis pengamanan yang dilakukan meliputi : 1)merintangi (empede); 2) mengusut atau menyelidiki (detect); 3) menangkal (deterence); 4) menetap (ases); 5) menetralisir
(neutrialize). Kerugian dapat ditekan seminimal mungkin dengan memasang
rintangan yaitu : 1) pemagaran; 2)
pemasangan rintangan; 3) membuat
gunungan; dan 4) membuat parit. Hal-hal
yang kecil dapat mengakibatkan kerugian yang lebih besar, oleh karena itu
setiap informasi sekecil apapun sebaiknya segera diselidiki dan diusut, Ali
Likman dkk (1999) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengatakan bahwa sekuriti
adalah sesatu yang menjamin keamanan, kebebasan dari bahaya atau kekhawatiran.
Gigliotti dan Jason (1984) mengkategorikan upaya sekuriti sesuai dengan
tingkatan-tingkatan penyelenggaraan sekurit. Terdapat 5 (lima) level dari
sistem sekuriti, yaitu :
a. Level
1 adalah tingkatan minimum security yaitu suatu sistem yang dirancang untuk
menghalangi atau merintangi beberapa gangguan aktifitas dari luar yang tidak
sah dengan peralatan pokoknya berupa :
1) simple physial barrier; 2) simple
lock.
b. Level
2 adalah low level security yaitu suatu sistem sekuriti yang dirancang untuk
menghalangi atau merintangi dan mendeteksi beberapa gangguan aktivitas dari
luar yang tidak sah dengan peralatan pokoknya berupa : 1) basic local
alarm security; 2)simple security lighting; 3)basic security physical barrier; 4) high security locck.
c. Level
3 adalah medium security yaitu suatu sistem yang harus dirancang untuk
menghalangi atau merintangi, mendeteksi dan menaksir dan menilai aktivitas
gangguan dari dalam yang tidak sah seperti pencurian yang mengarah kepada
konsprirasi untuk melakukan sabotase dengan perlatan pokok nya berupa : 1)
advance remote alarm sistem; 2) high
security physcial barier at perimeter, guard dogs; 3) watchman with basic communication.
d. Level 4 adalah high level security yaitu
sistem pemisahan yang dirancang untuk menghalangi atau merintangi, mendeteksi
dan menaksir dan menilai gangguan besar yang berasal dari dalam maupun dari
luar dengan peralatan pokok berupa : 1) CCTV;
2) perimeter alarm sistem; 3) highly trained alarm guards with advance
communication; 4) acces controls; 5)
high security lighting; 6) local low enforcement c ordination; 7) formal continngency plans.
e. Level
5 adalah maximum security yaitu sistem yang dirancang untuk menghalangi
merintangi, mendeteksi dan menaksir dan menilai serta menetralisir semua
gangguan baik diluar maupun aktifitas dari dalam dengan peralatan pokok berupa
: 1) on site armed response force; 2)
sophisticated alarm sistem.
Koleerasi
konsep sekuriti dengan penyelenggaraan manajemen fisik museum nasional jakrta
bahwa penyelenggaraan keamanan bertujuan mengamankan aset menghilangkan ancaman dan kerugian.
Security
= securus (Latin)
Ø Safe
: aman atau selamat
Ø Free
From Danger : bebas dari bahaya
Ø Feeling
No Care Or Appehension : perasaan tidak kuartir, tidak cemas, tidak ragu
Ø Protected
From Or NotExposed To Danger : terlindung dari atau tidak terbuka terhadap
bahaya
Ø Providing
Guardianship : tidak ada hhalangan
Ø Free
From Risk : bebas daei resiko
Ø Satisfying
: kepuasaan
Ø Protective
: bersifat melindungi
Ø Taking
Efective precautions Against : mengadakan upaya efektif untuk mencegah yang
melawan atau menyerang.
Pengertian
Industrial
Industrial berkenaan dengan industry,
industry merupakan industri atau peruahaan yang membuat atau menghasilkan
barang.
Pengertian
Industrial Security
Industrial
Security adalah segala upaya yang diberkaitan dengan perlindungan terhadap
instalasi, sumber daya, utility, material, dan informasi rahasia industri dalam
rangka mencegah terjadinya kerugian perusahaan.
Hakikat
Sekuriti Industri
Ialah pengaman pada bidang industry khusus
nya industri manufaktur, telekomunikasi, jasa terhadap masalah yang tidak saja
mencangkup pengamanan dan keamanaan, tetapi lebih luas lagi teradap resiko
kebakaran, perlindungan atas keselamatan kerja. Pertolongan pertama pada kecelakaan
dan upaya mengatasi keaadaan darurat dan bencana.
Jenis-Jenis
Ancaman
·
Natural Traits
Natural Traits adalah lingkungan
alami. Lingkungan alami merupakan segala sesuatu di alam yang di ciptakan Tuhan
Yang Maha Esa. Gunung, sungai, danau merupakan contoh lingkungan alami.
Aktivitas lingkungan alam pada saat tertentu dapat menjadi ancaman bagi
kehidupan makhluk lain termasuk manusia. Bentuk ancaman dari natural traits
adalah bencana alam.
·
Sabotase
Tindakan yang sengaja dilakukan
secara terencana dan tersembunyi untuk melakukan pengerusakan terhadap sasaran
tertentu. Biasanya yang diserang adalah peralatan, personil, atau aktivitas
vital yang berada di tengah-tengah masyarakat seperti infastruktur dan struktur
ekonomi dari sasaran yang dituju sehingga memberikan dampak yang besar secara
psikologis.
Tujuan
Manajemen Sekuriti
Secara keseluruhan tujuan
dari standar ini adalah untuk membantu dan meningkatkan pelaksanaan dan
pengamanan yang baik, dan seimbang dengan kebutuhan sosioal ekonomi. Organisasi
yang membutuhkan penjelasan atas
elemen-elemen dalam standar ini dapat melihat pada paduan penerapan yang ada
dalam lampiran peraturan ini.
Catatan
: lapiran ini didasarkan pada metodelogi yang berlaku umum seperti perencanaan,
penerapan, pemeriksaan, perbaikan. Hal tersebut dijelaskan sebagai berikut :
Kebijakan
: menetapkan suau arahan kerangka kerja sistem manajemen pengamanan dan
komitmen dari seluruh tingkat manajemen untuk menerapkan sistem manajemen
pengamanan : suatu sasaran dan proses yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang
sesuai dengan kebijakan pengamanan organisasi;
Penerapan
: implentasi di proses;
Pemeriksaan
: pementauan dan pengukuran proses pelaksanaan dari kebijakan dan pengamanan
Komentar
Posting Komentar